Jumat, 21 Desember 2012

KADO HARI IBU UNTUK SAUDARAKU

Kenapa kita memperingati hari ibu setahun sekali ?,
Bukan kah dari setiap kita yg di panggil Anakku,tahu bahwa kasih ibu slalu ada untuk kita,
bukan setahun,
bukan sebulan
bukan sepekan,
bukan sehari,
bukan sejam,
bukan semenit,
bukan pula sedetik.
Tapi setiap nafas yang berhembus darinya adalah kasih dan sayangnya,
yang ibu berikan dalam bentuk,
cinta,
perhatian,
perlindungan,
perawatan,
pengorbanan,
dan doa.

Bukankah kah ini sesuatu yang sangat meyedihkan,pembalasan sangat tidak setimpal,

RENUNGKANLAH wahai saudaraku, RENUNGKANLAH,,,,,,,,,

Gunakanlah ruang dan waktu yang ada,untukmu membuktikan pada semesta ini bahwa kau bukan sebongkah batu yg tak memeiliki rasa atas segala yang kau terima,

Jadikanlah hari-harinya adalah hari-harimu,
Hari yang cinta berbalas cinta,
Perhatian berbalas perhatian,
Perlindungan berbalas perlindungan,
Perawatan berbalas perawatan,
Pengorbanan berbalas pengorbanan,
Doa berbalas doa.

Jadikanlah Hari-harimu adalah Hari-harinya,
Bercerita dan tertawalah bersamanya ketika sesuatu yang menyenangkan mendatangimu.
Bercerita dan mengislah dalam pelukannya ketika kedukaan menghampirimu.
Tersenyum dan peluklah dia ketika hatimu berbunga-bunga karena cinta
 yang datang.
Peluklah dengan penuh kehangatan,ketika kedukaan menghampirinya.
Jadilah pendengar yang baik ketika kedukaan dan kebahagiaan mendatanginya,
Jadikanlah kau adalah sahabatnya,karana dia sebaik-baik sahabat,dan paling pantas di perlakukan sebagai seorang sahabat,yang segala kebaikan rasa yangb ada padanya tidak akan pernah sama dan berkurang.

Jika kau memilih ingin menjadi manusia paling bodoh dengan meninggalkan kastil dan taman-taman cintanya, bicaralah padaku , maka aku dengan senang hati akan menggantikan mu,tidak akan ada manusia yang membuiarkan kastil berdinding kristal tanpa ada yang memilikinya,tidak ada taman berisikan warna warni dan beraneka bunga dan tanaman tanpa ada yg mengunjuginya,tidakkah kau melihat kupu-kupu yg menari-nari diantara bunga-bunga itu,terbang dari satu tangkai ketangkai lainnya,dengan indahnya mereka saling berpasangan dan bercanda ria dan merayu.
Tidak pulakah kau melikat embun-embun yg menitik diatas daun-daun dan kelopak bunga itu,yang membias cahaya laksana kristal,yang berkelompok laksana gugusan bintang.

RENUNGKANLAH wahai saudaraku RENUNGKANLAH,

Pulanglah saudaraku bila kau telah terlalu jauh dan lama meninggalkannya,tinggalkanlah pata morgana yang telah menyilaukan matamu.

Pulanglah Saudaraku,tinggalkanlah pengejaran mu mencari ujung dari pelangi itu,
ingatkah kau pada embun-embun yg menitik pada bunga dan daun-daun itu,tidakkah kau melihat pelangi diatasnya yg terbiaskan oleh sang pajar.

Pulanglah saudaraku, pulanglah,pulanglah ,,,,,,,,,

Sebelum masa itu tiba,
Kerinduanmu hanya tinggal kerinduan,
Tangismu hanya tinggal tangisan,
Satu masa kau begitu berharap berjumpa dengannya walau satu kejapan mata.

( Ibnu Adhi Al-Jawi ) 
Sabtu pagi,22 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar