Senin, 23 Desember 2013

Produk Jadi

Jika anda bukan seorang ahli, belilah produk jadi.


( Ibnu Adhi Al-Jawi )

Cinta Bisa Berkurang Dan Menghilang

Cenburu adalah bukti bahwa cinta harus memiliki, 
Waspadalah jika orang yang mencintai anda tidak menampakan kecemburuannya,  
sedangkan anda membuat sebab kecemburuan, 
Karana cinta bisa berkurang, bahkan menghilang .


( Ibnu Adhi Al-Jawi ).

Jika Benar Mencinta

Orang yang benar mencintai tidak akan membiarkan timbulnya sebab untuk yang dicintainya cemburu.


( Ibnu Adhi Al-Jawi )

Antara Cinta Dan Kepatuhan

Cinta itu diatas kepatuhan dan kepatuhan bukan berarti cinta, tapi orang yang mencinta akan  mematuhi yang dicintainya.


( Ibnu Adhi Al-Jawi )

Rahasia Cinta

Orang yang mencintai melakukan sesuatu sebelum orang yang yang dicintainya mengucapkanya, sedangkan orang yang patuh melakukan sesuatu setelah apa yang diucapkan padanya.
Dan jika ada orang berkata " saya mencintai anda ", tapi dia hanya melakukan hal-hal yang anda ucapkan, berarti dia  mematuhi anda, tetapi perlu dipertanyakan cintanya, dan jika tidak ada keduanya padanya, bisa dipastikan itu hanya sebuah gombalan.


( Ibnu Adhi Al-Jawi ).

Menghebatkan Diri

Ketika kita menghebatkan diri, kita akan banyak menemukan hal-hal hebat, yang akan memicu kita untuk terus menghebatkan diri.


( Ibnu Adhi Al-Jawi )

Menengok Hati

Kita adalah makhluk jahir yang tak dapat melihat apa yang ada di hati, mintalah pada Tuhanmu untuk memberi kabar apa yang ada pada hati, karana hanyalah Tuhanmu yang dapat melihatnya.


( Inmu Adhi Al-Jawi )

EGOIS

Jangan memaksakan untuk memiliki sesautu yang lebih dari apa yang ada pada dirimu, karena itu adalah pekerjaan orang egois.


( Ibnu Adhi Al-Jawi )

Ilalang Tak Mungkin Berbuah Gandum

Cukup kau hebatkan dirimu, maka kelak kau akan dapati orang hebat disismu.


( Ibnu Adhi Al-jawi )

Rabu, 06 November 2013

PANTUN NASIHAT

Melipat kertas, satu lipatan
Dalam lipatan, ada tulisan

Ini pantun nasihat, untuk mengingatkan
Teruntuk jiwa, yang disebut insan

Kertas putih, dicoret  jangan
Ditulis kata indah, nan menawan
Nasihat baik, di acuhkan jangan
Diresapi, lalu diamalkan

Pena bergoyang, diatas kertas
Kertas putih, dari sang guru
Jikalau berkerja, haruslah tuntas
Selesai satu, kerjakan yang baru

Kertas putih, dirobek  jangan
Lebih baik, dituliskan pantun
Masa muda, disia-siakan jangan
Perbanyak ilmu dan amal, jadilah penuntun

Pena rusak, dibuang sayang
Diperbaiki, kembali digunakan
Jikalau benar, kawan penyayang
Rawatlah orangtua, penuh keiklasan

Kertas basah, diremas jangan
Nanti rusak, penuh kerutan
Jikalau sahabat, hamba yang beriman
Menjalankan kewajiban, tanpa keterpaksaan

Pena hitam, bertinta biru
Pemberian nenek, untuk ayah
Jika kebaikan, telah diseru
Segera amalkan, lalu istiqomah

Ini pantun, pantun nasihat
Nasihat sederhana, dari teman
Semoga diamalkan, selalu diingat
Dalam kesabaran, dan iman.

Jakarta,  06 Nopember 2013
Ibnu Adhi Al-Jawi




Minggu, 20 Oktober 2013

BINGKISAN UNTUMU SAUDARAKU


Wanita  itu  lautan yang terdalam dengan perasaannya, janganlah kalian mencoba mencari sesuatu yang ia sembunyikan tentang sebuah rasa dari masa lalunya, sedangkan  saat  ini dia ada disisi anda,  karena itu adalah sebuah kesia-siaan.

Jika Kau merasa ada cinta dari masa lalunya yang begitu membekas cukuplah kamu katakan padanya,

 “  Mungkin aku bukanlah laki-laki hebat yang telah mencuri hatimu dan memberikan kenangan yang begitu indah dalam hidupmu, tapi aku berjanji dan akan slalu berusaha menjadi satu-satunya laki-laki yang kamu lihat ketika kamu terbangun dari lelapnya tidurmu, yang akan menjadikan hari-harimu begitu indah dan membuatmu jatuh cinta kepadaku setiap harinya.

Dan aku berjanji  aku akan menjadi satu-satunya laki-laki yang akan slalu ada disisimu ketika matamu terpejam bersama sebuah senyum manis dan bahagiamu.

Akan slalu aku lakukan itu hingga kau terbangun pada suatu pagi dan akulah laki-laki yang kau cari dan kau inginkan dihidupmu  saat ini juga nanti .

Akulah laki-laki yang ada dihadapanmu yang bisa kamu sentuh, kamu cintai atau kamu sakiti dan aku bukanlah dari masa lalumu atau imajinasimu. 

Akulah laki-laki yang sedang berusaha meyakinkan dirimu bahwa aku adalah kenyataan hidumu walaupun mungkin kamu sendiri tidak yakin bahwa aku adalah kenyataan hidupmu, tapi aku yakin kamu adalah kenyataan dan amanah hidupku yang terindah yang Alloh berikan padaku saat ini yang harus aku jaga dan pelihara ".


Bekasi,  21 Oktober 2013, 02.00 WIB

Ibnu Adhi Al-Jawi

“ Sebuah Renungan Memahami Wanita “.


Senin, 07 Oktober 2013

SEPERTI INILAH SEHARUSNYA MENCINTA

SEPERTI INILAH SEHARUSNYA MENCINTA

Jika kau mencintai seseorang,  
Persiapkanlah hati yang siap terluka,  
Agar kau tidak kecewa dan tetap tegar, 
Mencintalah karana Alloh,  
Sungguh kau tidak akan di kecewakan dan tersia-siakan, 
Karena Alloh lah sang pemilik cinta yg akan melapangkan dan menghiasinya dengan kesabaran,  
ketawakalan dan keikhlasan pada setiap jiwa yang mencinta karenaNya.

( Ibnu Adhi Al-Jawi )


Jumat, 28 Juni 2013

TERNYATA POTO LAKI-LAKI JUGA DAPAT MENYEBABKAN FITNAH

Jjr ,
trgnggu jg sma fhto2 nya . :x

bsa hpus ?
Mnggoyhkn iman pra akhwat :D

behh 8-)


Tuilsan diata saya copas dari status seorang wanita yang telah merasakan bahwa poto seorang laki-laki dari teman FB nya ini telah menyebabkan menggoyahkan iman dirinya dan para wanita lainnya.
Ini dalah sebuah fakta dan kejujuran dari seorang wanita yang merasakan bahwa poto seorang laki-laki juga dapat menyebabkan fitnah dan menggoyahkan iman bagi kaum wanita.

Wahai saudaraku para laki-laki, marilah kita jujur pada diri kita APA MAKSUD DARI KITA MEMAJANG POTO DIRI KITA DI FB, pastilah karena kita ingin dilihat, di kagumi, bahkan mungkin di idolakan, dan pastilah ini akan memberikan dampak bagi mereka yang melihat poto poto diri anda, bagi para wanita mungkin mereka akan tertarik, mungkin mengejar anda, mungkin membayangkan dan menghayalkan anda, atau mungkin bisa jadi ada satu keinginan terpatri pada diri mereka, “ saya harus mendapatkan anda, Pling tidak saya harus memiliki seorang suami nanti tampan seperti anda “, bukankah ini akan menjadi masalah ketika laki-laki yang di harapkan seperti anda tidak kunjung didapatkan, atau mungkin ternyata dia berjodoh dengan laki-laki yang tidak setampan anda “, atau mungkin bisa jadi ada seorang wanita yang telah bersuami tapi dia menyimpan diri anda dalam sisi kehidupan didalam hati dan imajinasi mereka, dan bukankah ini akan menyakitkan bagi sang suami jika dia mengetahuinya, apakah kalian rela para wanita menjadi durhaka pada suaminya karena anda, bukankah ini sebuah fitnah saudaraku ?


Mungkin anda akan berkata, masa iyah sampai segitunya ?, tapi kejujuran dari satatus seorang wanita inilah yang menjadi bukti bahwa itulah pembuktiannya.
Mungkin ayat Al-Quran di bawah ini akan menjadi pertimbangan kita untuk kita meng upload atau tetap memajang poto diri kita wahai saudaraku.


Allah berfirman dalam surat Yasin,
“Sesungguhnya Kami yang menghidupkan orang mati, Kami catat semua yang telah mereka lakukan
dan dampaknya. Dan semuanya kami kumpulkan dalam kitab (catatan amal) yang nyata.” (QS. Yasin:
12).


Wahai saudaraku marilah kita senatiasa memeperbaiki dan meluruskan niat kita, jika memang niat kita berada di Fb dalam rangka dakwah dan untuk saling berbagi ilmu, cukuplah goresa-goresan pena yang merangkai kata-kata kebaikan dan ilmu menjadi ciri dan jadi diri kita dan biarlah orang-orang mengenal kita karenanya, mungkin ini kan lebih memberikan kebaikan bagi diri kita dan orang lain agar tidak terperangkap dalam fitnah.
Wahai saudaraku, mungkin sebagian dari kalian merasa bahwa sesuatu yang berlebihan penulis menulis tentang ini, tapi ini adalah realita dan kenyataan yang terjadi yang menjadi problem di kalangan kaum muslimah yang kebanyakan kaum muslimah tidak pernah jujur untuk masalah ini.


Dan tidaklah tulisan ini di buat semata-mata karena kasih penulis kepada kalian saudara-saudaraku muslim dan muslimah, dan semata-mata mengharap ridho Alloh, semoga tulisan ini bermanfaat, jika kalian suka haraf di share atau copas, dan jika ada kesalahan dalam tulisan ini agar di koreksi dan dimaklumi.


Ibnu Adhi Al-jawi
28 juni 2013

Selasa, 11 Juni 2013

SURAT KECIL UNTUK SAUDARIKU

Bismillahirohmanirrohim,
Assalamualaikum,

Sepandai-pandainta wanita meyembunyikan perasaannya, namun pada akhirnya dia takkan mampu untuk untuk menahannya, dan sebesar apapun laki-laki dengan kesabarannya pada akhirnya dia harus mengambil keputusannya dengan logikanya, sebab wanita tercipta dari sepinya kesendirian dan tidak untuk sendiri, dan laki-laki bisa merasakan apakah yang bersamanya adalah tulang rusuknya yang hilang atau bukan dengan dia merasa nyaman disisinya.

Wahai saudariku,
Jika kau merasa yakin dia adalah tempat untuk dirimu bersemayam diantara tulang rusuknya, buatlah dia nyaman disismu, hapuslak keragu-raguan, kekhawatiran, dan bermacam pertanyaan dari benaknya, yakinkan dia dengan kesalihan,bagusnya akhlak, cinta dan kasih sayangmu.
Tanam, tumbuhkan, dan rawatlah keyakinan pada hatinya bahwa hanya ada dia didalam hatimu, tiada yang lain.

Wahai saudariku,
Janganlah pernah berpikir bahwa laki-laki akan diam dengan cintanya, dia akan mencarimu untuk tahu sedang apa, dimana, dan bagaimana dirimu, ketika dia melihat kemuliaan pada cinta dan dirimu dan keyakinan telah memenuhi sampai kerongga-rongga dadanya, maka ia akan mendatangimu dengan kemuliaan dan memintamu untuk bersamanya mengarungi hidup dengan kelmuliaan.

Wahai saudariku,
Semayamkanlah diri dan cintamu pada laki-laki yang memuliakanmu dengan cintanya yang mulia, maka kau akan merasakan manisnya hidup, indahnya cinta, dan sempurnanya nikmat didunia dan akhirat.

Catatan Perjalanan Hidup.
Jakarta, 11 Juni 2013
Ibnu Adhi Al-Jawi

Senin, 27 Mei 2013

“ Apakah Kita Seperti Jono ?.. “



“ Maaf bunda.. jono belum bisa jenguk bunda, jono sibuk nih bunda, mungkin lebaran aja nanti jono pulang, yang pentingkan sekarang bunda dah nggak di rumah sakit lagi, lagian juga di rumah kan ada Ayah yang rawat bunda “.



Itulah sepenggal pembicaraan telephone jono dengan bundanya di seluler tablet merek samsung yg baru dia miliki dengan cara kredit, walaupun sebenarnya dia tidak begitu yakin bahwa dia dapat menyelesaikan angsurannya, tapi demi gengsi pada temen –temannya dan sang pujaan hatinya walaupun kadang harus puasa senin kemis demi mengencangkan ikat pinggang.



Memang sungguh ironis dan menyedihkan, bahkan sangat memperihatinkan, karena kasus seperti jono diatas bukan hanya terjadi pada seorang jono semata tapi masih sangat banyak orang-orang yang semisal jono yang lupa bahwa darah yang mengalir dan daging yg tumbuh pada dirinya adalah jerih payah kedua orang tuanya.



Betapa sangat pandainya kita merangkai cerita dan membuat alasan demi melegalkan tindakan kita yang telah melalaikan kedua orang tua kita, dan itu kita anggap sesuatu yang wajar seperti sebuah alasan di bawah ini :



“ Maaf aku sibuk sekali mencari nafkah untuk keluargaku, aku nggak ada waktu “



Wahai saudaraku,  boleh aku bertanya ?



1.            Berapa jam dalam sehari kamu,dan keluarga kamu menonton televisi ? yg ironis kalian menangis ketika melihat drama orang tua yg terlantar, tapi nya di ujung sana orang tua kalian menagis dalam kesepian dan kesendiriannya.

2.            Berapa lama waktu yang kau gunakan untuk kumpul bersama teman-teman kamu,untuk sekedar ngobrol dan bersenda gurau ? disana mereka hanya bertemankan kenangan senda gurau dan obrolan kalian di waktu sore ketikan kalian masih kecil.

3.            Berapa lama waktu yang kau gunakan untuk melamunkan wanita pujaan hatimu yg sudah menjadi istri orang ?, disana mereka mengisi hari-hari dengan lamunan, harapan dan angan yang tidak pernah kalian wujudkan.

4.            Berapa lama waktu yang yang kau gunakan untuk di jejaring sosial hanya demi agar tidak disebut orang gatek, atau agar disebut orang yg axis di dunia maya, tidak ingatkan kalian saudaraku, ibumu menghabiskan waktunya hanya untukmu dari sejak kau dalam rahim hingga ajal menjemputnya.

5.            Berapa lama waktu yang kau gunakan bersama asap rokok yang perlahan-lahan membinasakanmu, disana mereka slalu mengkhawatirkanmu dan tidak pernah rela segores tubuhmu terlukai.

6.            Berapa lama waktu yang kau gunakan hanya untuk browsing situs-situs porno, disana ada doa dan harap yang slalu termunajat agar engkau slalu dalam kemuliaan dan kehormatan hidup.





Wahai saudaraku dimanakah hatimu ? .........



Tak bisakah kau tinggal kan beberapa hal tidak berguna diatas lalu kau ganti untuk memperhatikan mereka ? ...........



Tak bisakah kau tinggal kan semua hal tak berguna diatas lalu kau berkhidmat mengurus kedua orang tuamu ? ..............



Jika kau slalu beralasan tidak ada waktu, maka seumur hidupmu kamu tidak akan punya waktu ! ...........



Wahai saudaraku apakah kamu akan menunggu hari itu datang,hari dimana kau begitu sangat merindukan bertemu dengan mereka walau satu kejapan mata ? ............



Apakah kamu tidak pernah berpikir bahwa kamu akan tua dan mengalami hari-hari yang sekarang di alami oleh kedua orang tua kita ? ...............



Secara lahiriyah mereka hidup,tapi sesungguhnya mereka telah mati,tidak jauh berbeda dengan makam di pekuburan yang hanya di jiarahi pada hari raya,hari hari mereka habiskan dengan kesendirian dan kesepian, dimanakah hati kita ? ..............

dimanakah nalar kita ? ...................



Wahai saudaraku tak kuasa diri ini melanjukan menuliskan lasan-alasan yang lainnya ! ...............



Smoga sepenggal tulisan ini menyadarkan kita dari ke hilapan kita pada kedua orang tua kita, dan melepaskan kita dari label anak yang tak tau diri, amin.



Ari Syafano Rimbaku / Ibnu Adhi Al- Jawi, 19 Desember 2012.

Diposting ulang, 28 Mei 2013.

Rabu, 15 Mei 2013

MEMAHAMI KASIH SAYANG DAN PERHATIAN

Terkadang kita memahami kasih sayang dan perhatian orang dengan pribadi kita, 

Tahukah anda ada beberapa orang yang menyayangi dan memperhatikan anda, 

karena mereka ingin anda menjadi pribadi yang hebat dan baik, 

baik anda hidup bersamanya ataupun tidak bersamanya, 

sekarang ataupun nanti. 
 
Jika anda pribadi yang baik, anda akan bisa melihat kasih dan sayangnya, 

sepertihalnya anda bisa melihat diri anda pada cermin yang bersih.
 
 
 Jakarta, 11 Mei 2013 
Ibnu Adi Al-Jawi


Beralasan Dengan Kelemahan

Jangan menjadikan prasangka kelemahan diri anda sebagai alasan untuk
 merubah diri anda menjadi pribadi yang lebih baik, 

   karna itu sama saja mendoakan diri anda menjadi pribadi lemah dan menjadi pribadi yang tidak lebih baik.


Jakarta, 11 Mei 2013 
( Ibnu Adhi Al-Jawi )

Mungkin Dibelakang

Wahai sahabat, terkadang kita begitu fokus melihat kedepan dan keatas dalam pencarian

harapan, cita dan cinta, 

cobalah sesekali melihat kebelakang, 

mungkin ia ada Ï‘È‹ belakang, dan kita tidak menyadarinya.

Jakarta, 13 Mei 2013,

( Ibnu Adhi Al-Jawi )

MEREKA TIDAK PERNAH MATI

Jangan pernah berpikir bahwa mereka telah mati dan meninggalkan kita,

Sungguh,Dari setiap hembusan nafas yang tak terhitung,Dari setiap gerak, yang masuk dan keluar, yang melekat dan terlepas dari tubuh,Dari segala yang kita punya dan berbangga dengannya.

Bukankah semua itu hasil dari jerih payah ibu bapak kita,Bukankah semua itu hasil dari pengorbanan mereka,Jadi diri dan segala yang kita punya adalah diri mereka, Saudaraku, mereka tidak pernah pergi dan meninggalkan kita,Tapi merela telah menyatu dengan cinta, dan pengorbanan yang telah membuat diri kita seperti sekarang.

Saudaraku, mereka tidak pernah meninggalkan kita, tapi mereka slalu bersama kita, hingga tubuh kita ini terkubur dan jiwa ini di hisab.

Jadi ayah dan ibu kita, akan slalu mengikuti kita hingga ke negeri akhirat.

Dan mereka akan slalu tersenyum pada kita dari setiap kebaikan yang kita dapat dan perbuat.


Jakarta, 14 Mei 2013

Ibnu Adhi Al-Jawi

Selasa, 14 Mei 2013

Menerima Kebaikan

Jika anda ingin berbuat sesuka hati anda, dengan menghiraukan kebaikan yang menyapa anda, silahkan saja.

Tapi anda harus ingat !, apa yang anda usahakan hari ini, itulah yang akan anda makan esok hari, dan kebaikan akan tetap menjadi kebaikan, tidak berkurang apalagi merugi.

Jakarta, 15 Mei 2013,

( Ibnu Adhi Al-Jawi )


Selasa, 02 April 2013

SURAT UNTUK BUNDA



Bismillah,
 
Assalamualaikum,

Apa kabarmu bunda ?,
 
Hampi setahun kita berpisah, namun kerinduan dan sayangku padamu tak pernah berkurang dan takpernah sama.

Malam ini begitu terasa, dalam ruang persegi dan kesendirian, beberapa bayang menjelma dan menari di pelupuk mata , menghunjam kedalam inti kerinduan dan merobek, hingga air mata ini tak tertahankan lagi, menutupi bola mata, menjadi lensa, hingga bayang bersamamu begitu terasa nyata.

Senyum manismu dipagi hari melepasku pergi,

Rasa khawatir dan tangismu yang berbalut tawa bahagia ketika ku terlambat pulang karena kesibukanku dan kemacetan di jalan.

Tak ada lagi yang memanggilku untuk membuatkan segelas susu sebelum tidur.

Tak pernah lagi tangan ini mengusap kakimu yang mulia, yang telah melangkah ribuan kilo untuk hidupku, ketika rasa sakit menjajah tulang dan saraf kakimu.

Tak pernah lagi mata ini terkantuk-kantuk menemanimu begadang ketika matamu tak jua mau terpejam karena dirimu yang menahan rasa sakit dari penyakit yang telah bersarang.

Takpernah lagi tangan ini menyentuh seember air hangat.

Tak pernah lagi tangan ini meyentuh handuk kecil itu untuk meyeka tubuhmu,

Tak lagi kurasakan uap air hangat disaat ku membasuh kakimu.

Tak lagi kulihat senyum manismu yang melebar selepas kau mandi dari wajah tuamu.

Tak pernah lagi tangan ini memegang pemotong kuku untuk memotong kuku tangan dan kakimu.
Tak pernah lagi kudengar rengekmu ketika meminta ice cream kesukaanmu,

Tak ada lagi ditepi danau itu seorang nenek tua di kursi roda bersama anak muda, dipagi hari,di hari ahad.

Tak ada .........
Tak pernah .........
Tak lagi ..........
Tak .......
Tak ..
Tak

Kini semua hanya kenangan,

Yang tertinggal hanya kerinduan, yang takpernah sama dan tak pernah berkurang.

Ya Alloh,
Berilah tempat yang mulia kepada Bunda hamba, sebagaimana beliau telah membuat hidup hamba mulia sebagai tanggung jawab amanah dariMu.

Ya Alloh,
Sayangilah Bunda hamba, sebagaimana beliau telah menyayangi diri hamba melebihi beliau menyayangi dirinya sendiri. 

Ya Alloh,
Lindungilah beliau dari siksa kubur, dan siksa neraka sebagaimana beliau tel;ah melindungi hamba dengan jiwa dan raganya.

Ya Alloh,
Jadikanlah setiap amal kebaikan hamba sebagai amal kebaikan untuk beliau.

Ya Alloh,
Janganlah kau jadikan setiap keburukan yang hamba lakukan menjadi keburukan untuknya, sungguh bunda hamba sangat tidak pantas menerimanya setelah segala pengorbanannya untuk hamba.

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kamaa shallaita 'ala Ibrahim wa 'ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik (dalam satu riwayat, wa barik, tanpa Allahumma) 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad, kama barakta 'ala Ibrahim wa 'ala ali Ibrahim, innaKa Hamiidum Majid.

Amin, alhamdulillahirobbil a’alamin. 

Jakarta, Rabu, 03 April 2013,
Ibnu Adhi Al-Jawi.