Selasa, 08 Januari 2013

UNTUKMU JIWA YANG LETIH

Jika kau terbangun di pagi hari,dengan malas dan letih oleh hidupmu,
Keluarlah dari kamarmu lihatlah keluar,
Tidakkah kau melihat sang matahari,dia tidak pernah jemu apa lagi letih dengan rutinitasnya,terbit dipagi hari,tenggelam di sore hari dan ia titipkan cahayanya pada rembulan di malam hari,setiap berkas cahayanya adalah kehidupan dan keindahan,tidak pernah dia meminta dan mendapatkan balasan dari kebaikannya,walaupun hanya sebuah pelukan,namun cintanya tidak pernah surut pada semesta,karena dia tahu,ini adalah jalan takdir.
Tidak kah kau lihat Pohon itu, ia begitu indah di pandang mata dengan daunya yg segar dan hijau berhias butiran embun yg berkelompok dan membiduk laksana bintang diangkasa.Keindahan dan pesonanya mengundang makhluk lain untuk mendatanginya,dari kupu-kupu yg menghisap madu dari sari bunga nya dan menitipkan telurnya, dari ulat yg begitu lahap memakan hijau daunnya,dari burung pipit yg tergiur oleh gemuknya ulat yg ada padanya,betapa indahnya dia hidup dan memberi kehidupan,Tapi jangan pernah kau berpikir bahwa dia tidak pernah merasakan kerasnya kehidupan,tidakkkah kau lihat rantingnya yg sebagian mengering,tidakkah kau lihat daunnya yg yg menguning berguguran,tidakkah kau lihat daunnya yg kusam dan layu karena debu dan teriknya matahari kehidupan,tidakkah kau lihat suburnya benalu yang hidup bersamanya,Semu itu ia terima dengan satu keyakinan “Tidaklah Alloh menguji hambanya melebihi batas kemampuannya “ hingga ia tidak pernah berhenti bertahlil,tahmid,dan tasbih dengan setiap gerakan dahannya yg tertiup oleh hembusan angin yang mengeluarkan suara gemerisik dan karena dialah kita masih dapat merasakan berkah dari Alloh,padahal kejoliman  yg telah dilakukan manusia kepada Alloh begitu Dahsyatnya.
Belajarlah pada ayat-ayat kauniyah Tuhanmu,sungguh ada banyak pelajaran yg dapat kau ambil daripadanya.
Satu Nasehat, Satu renungan, Untukku, untukmu dan untuk kita semua,yg di panggil makhluk.
“Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.” (Q.S Ar-Rahman [55]: 6)
kepada-Nya bertasbih apa yang dilangit dan dibumi dan burung dengan mengembangkan sayapnya.  Masing-masing telah mengetahui sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.”  An Nuur (24) : 41
“dan sebagian dari tanda-tanda-Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus, maka apabila Kami turunkan air diatasnya, niscaya ia bergerak dan subur.  Sesungguhnya Tuhan menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu” QS. Fushshilat (41) : 39.

Dalam SadarKu, jakarta, 7 Januari 2013
Ari Syafano Rimbaku ( Ibnu Adhi Al-Jawi ).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar