Duhai Saudaraku,
Cobalah untuk berlapang dada ketika kita sedang di nasehati atau di tegur karena kesalahan atau perbuatan yg tidak baik yang sedang atau telah kita lakukan,karena sesungguhnya,setiap kata yg terucap dari untaian nasehat dan teguran itu adalah kasih sayang Alloh yg sedang terurai melalui lisan orang yg menasehati kita, dengarkan dan terimalah setiap kebaikan yang mendatangi kita karena saat itulah Alloh sedang memberi kita ilmu.
Bersyukurlah pada Alloh,karena masih banyak orang disekeliling kita yang perduli dengan segala kebodohan,kelalaian,kemaksiatan,dan kekhilapan kita yang dengan ringannya mereka mengajarkan dan menegur kita dengan ilmu dan kebaikan yang ada pada mereka, Sungguh kehadiran mereka di sekeliling kita adalah sebuah berkah yang teramat besar dan pertanda bahwa kasih dan sayang Alloh masih beserta kita, dan kematian dan perginya mereka dari sisi kita adalah sebesar –besarnya musibah yang menimpa kita, cintai dan ambilah segala kebaikan yang ada pada diri mereka,sebelum Alloh mengambil atau mereka pergi dari sisi kita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan merenggutnya dari para manusia, namun ilmu itu dicabut dengan diwafatkannya para ulama. Sehingga apabila Allah tidak menyisakan lagi seorang ‘alim, maka manusia akan menjadikan para pembesar mereka dari kalangan orang-orang bodoh yang ditanya (tentang agama) lantas orang-orang bodoh itu berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan.”
(HR Al-Bukhari: 1: 174-175, Muslim no: 2673, At-Tirmidzi 2652).
Jakarta, 09 Januari 2013
Ari Syafano Rimbaku ( Ibnu Adhi Al-Jawi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar