BELAJAR CINTA DARI ALAM SEMESTA
Jika kau mencinta, kendalikanlah cintamu seperti cinta Matahari pada Bumi, Tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, mencinta dengan patuh pada ketentuan Sang pemilik cinta.
Jika kau mencinta, bersabarlah dengan cintamu, seperti cinta bumi pada makhluk yg menempatinya. Bersabarlah dari segala keburukan dan kejahatan perilakunya, sampai ketentuan Sang pemilik cinta mendatanginya.
Jika kau mencinta, Ikhlas lah dengan cintamu. Sepertihalnya udara yg memberikan seluruh hidupnya untuk cintanya pada makhluk hidup, walau dia tidak pernah memiliki cintanya, dianggapnya, dilihatnya, disentuhnya, atau sekedar ucapan terimakasih. Dia ikhlas dengan cintanya sampai sang pemilik cinta mengambil masanya.
Itulah ayat-ayat cinta dari Sang pemilik cinta, yang tidak pernah kita sadari, tapi sungguh ada pelajaran yang sangat berharga darinya, smoga kita menjadi hamba Alloh yg mencinta seperti mereka, kita tidak pernah tahu kapan, dimana kita jatuh cinta dan pada siapa kita jatuh cinta, atau apakah cinta yang datang seperti cinta yang kita harapkan, bersyukurlah, bersabarlah, dan ikhlaslah dengan cinta yang datang.
Boleh jadi menurut kita cinta yg datang itu tidak baik, tapi sesungguhnya Alloh menaruh kebaikan pada cinta itu, hanya saja kita tidak mengetahuinya, sampai ketentuan Alloh mendatanginya.
Dan boleh jadi menurut kita cinta kita itu baik, tapi sesungguhnya ada keburukan pada cinta itu, lalu Alloh menanggukannya sampai ketentuan Alloh mengambil keburukan itu, dan memberikan cinta yg telah bersih itu pada kita.
Dan sangat boleh jadi cinta yang kita anggap baik, tapi sesungguhnya ada sesuatu yang sangat buruk dari atau dibalik cinta itu untuk dunia dan akhirat kita, dan Alloh tidak pernah memberikan cinta itu pada kita di dunia, lalu Alloh memberikan cinta itu pada kita di akhirat.
Berbaik sangkalah pada segala ketentuan Alloh, termasuk dalam cinta. Karena Alloh tidak akan mungkin menjolimi hamba-hambaNya yang yang berserah diri kepadanya.
Maha benar Alloh yang menaruhkan cinta pada setiap hati MakhlukNya.
Jakarta, 3 Desember 2013,
Dalam renungan siang,mencoba mengerti CINTA.
Ari Syafano Rimbaku ( Ibnu Adhi Al-Jawi ).
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar